Jangan hilangkan kebiasaan lama, pertahankan dan pelihara tradisi khasanah budaya kita. Jangan goyah kena angin, jangan terbawa arus banjir. Tetep ajeg, pakem, dan istiqomah dimanapun kita berada. Jayalah bangsaku dan Jayalah Negara Indonesia.

Jumat, 14 Mei 2010

KEAHLIAN TURUN TEMURUN

Sejak kapan pepes ayam khas tradisi sunda ini dibuat ? Siapa pula yang menciptakan resepnya ? Terus terang, saya sendiri tidak tahu, kapan dan siapa yang memulanya. Yang jelas, yang saya tahu sekarang ini hanyalah bentuk dan rasa pepes ayamnya. Luar biasa.


Kalau boleh menoleh ke belakang, saya sendiri tidak tahu, dari siapa Ibu saya belajar memasak pepes ayam yang begitu enak itu. Yang saya tahu, hanyalah isteri saya, ia belajar dari Ibu saya, meski isteri saya dari minang.

Saya kira, di negeri indah yang serba majemuk ini, tidak ada salahnya, masing-masing suku, bisa belajar masakan enak-enak yang ada di luar sukunya. Contoh soal, bukankah, resto sederhana masakan padang itu, pengelolanya kebanyakan orang jawa ?

Saya kira benarlah, pepatah, dimana langit di junjung, di situlah bumi dipijak. Dengan adanya pepatah itu, Mungkin atau bisa jadi banyak orang jawa yang merantau ke negeri awak, kembali ke Jawa berbekal ilmu memasak masakan Padang.

Bisa jadi, karena perkembangan iptek, siapapun punya kesempatan untuk belajar masakaan di luar adatnya, memlalui resep- resep yang ada, baik dari buku maupun dari internet. Bukankah sekarang ini segalanya serba mudah untuk di dapat dan bisa dipelajari secara otodidak.

Nah, pepes ayam juga demikian. Dan terbukti, isteri saya orang minang pun bisa membuatnya. Inilah yang saya sebut sebagai keahlian turun temurun. Artinya, bahwa masakan bisa diturunkan kepada siapa saja yang berkehendak untuk mempelajarinya.

Kalau kita tengok ke negeri Sakura, Jepang, bukankah ada seorang wanita bule asal Amerika, yang secara kerja keras bagaimana belajar membuat masakan khas tradisi Jepang, namanya “ Ramen” (nyebutnya : Rameng). Kalau tak percaya, silahkan nonton filmnya berjudul “ Ramen’s Girl”.

Di negeri kita, rasanya, belum ada sutradara yang tertarik mengangkat bagaimana membuat makanan khas tradisi kita ke dalam sebuah cerita sinetron maupun layar lebar alias film.

Kalau boleh cerita, saya kembali berbisnis keahlian membuat pepes ayam ini, juga terinspirasi dan termotivasi oleh sebuah sinetron Jepang berjudul “ Otsuka “. Yaitu sebuah dinasti keluarga tukang kueh yang bangkrut, lantas secara gigih dibangun kembali oleh anak perempuannya bernama Otsuka, dan berhasil bangkit kembali dengan happy ending.

Nah, dengan cerita seperti ini, siapa tahu ada Sutradara yang tertarik membuat film “ Dinasti Pepes Ayam “...hehe.. Semoga saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA PEMESANAN

CARA PEMESANAN
Kontak Kami : WA : 082113646532 (Ibu Ira).

TARI GOTONG SISINGAAN

TARI GOTONG SISINGAAN
Jangan bongkar kebiasaan lama, pertahankan dan pelihara tradisi khasanah budaya kita. Jangan goyah kena angin, jangan terbawa arus banjir. Tetep ajeg, pakem, dan istiqomah dimanapun kita berada. Jayalah bangsaku dan Jayalah Negara Indonesia.